[29-30 Sept 2020] Pelatihan Preceptorship

[29-30 Sept 2020] Pelatihan Preceptorship

PENINGKATAN KAPASITAS PRECEPTOR DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK MELALUI PELATIHAN PRECEPTORSHIP

PRODI D3 KEPERAWATAN FPOK UPI

Kualitas pelayanan keperawatan merupakan salah satu masalah paling kompleks saat ini, karena pasien cenderung memiliki harapan yang sangat tinggi dan spesifik terhadap kesembuhan penyakitnya. Di sisi lain Secara umum penerapan keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik di berbagai instansi pelayanan kesehatan hal tersebut terbukti hampir seluruh Rumah Sakit terakreditasi dengan predikat paripurna, akan tetapi secara umum para peneliti menemukan hampir 98.000 kasus medical error menyebabkan kematian (Laal et.al. 2017). Pada beberapa instansi rumah sakit Pendidikan mahasiswa menjadi elemen penting dalam penerapan keselamatan pasien karena mahasiswa melakukan kegiatan yang sama sebagaimana perawat teregistrasi lakukan, sehingga memerlukan suatu pengawasan dan metoda bimbingan yang baik. Guna meningkatkan proses bimbingan klinik pada mahasiswa serta menjalin penyamaan persepsi dengan bergbagai preceptor agar menghasilkan lulusan keperawatan yang memiliki kualifikasi dan kopenetensi yang mumpuni maka Prodi D3 Keperawatan UPI melakukan kegiatan Pelatihan Preceptorship pada tanggal 28-30 September menggunakan metode Blended Learning. Metode blended ini merupakan ketentuan dari PPNI dalam aturan penyelenggaraan pelathan dimasa pandemic dengan 60%Daring dan 40% Tatap Muka. Pelatihan preceptor ini merupakan implementasi dari kerjasama yang dilakukan antara POLTEKKES KEMENKES RI. BANDUNG dengan PRODI D3 KEPERAWTAN FPOK UPI. Dengan pemateri dan instruktur dari Poltekkes yaitu Dr. Asep Setiawan, S.Kp.,M.Kes dan Dr. Anah Sasmita, M.Kes. Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang perserta yang terdiri dari RS. Cibabat : 4 orang, RS Jiwa Provinsi Jawa Barat: 3 orang, RSUD Kota BandungUjung Berung :  4 orang, RS. Dustira : 4 orang, Puskesmas  Padasuka :  2 orang, Puskesmas Sukasari : 1, UPI : 3 orang, Politeknik Negri Subang 2 Orang, STIKES Ahmad Yani 1 Orang, dan STIKEP PPNI 1 Orang